Nama Kota Padangsidimpuan berasal dari kata “ PADANG NA DIMPU”( Padang= Luas , Na= di dan Dimpu = Tinggi ) yang artinya Hamparan rumput yang luas yang berada di tempat yang tinggi.Pada zaman dahulu daerah ini merupakan tempat persinggahan para pedagang dari berbagai daerah, pedagang ikan dan garam dari daerah Sibolga, Padangsidimpuan, Padang Bolak, dan Panyabungan.
Seiring perkembangan zaman, tempat persinggahan ini menjadi ramai dan menjadi kota, Kota ini pertama kali di bangun sebagai benteng pada 1821 oleh pasukan Paderi yang di pimpin oleh Tuanku Imam Lelo yang membentang dari Batang Ayumi sampai Aek Sibontar. Sisa sisa peninggalan perang Paderi saat ini masih ditemukan walau tidak terawat dengan baik. Dan pengaruh pasukan perang Paderi berdampak pada agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Kota Padagsidimpuan yaitu Islam.
Motto Kota Padangsidimpuan yaitu “ Salumpat Saindege” yang artinya Selangkah seirama dan kota padangsidimpuan terkenal dengan julukan Kota Salak karena banyaknya kebun salak disana sini terutama di kaki gunung lubuk raya.
Melalui aspirasi masyarakat serta Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1982 dan melalui Rekomendasi DPRD Tapanuli Selatan Nomor 15/ KPPS/ 1992 dan Nomor 16 KPPS / 1992 Kota Administratif diusulkan menjadi Kotamadya Daerah Tk. II
Pada tanggal 17 Oktober 2001 oleh Menteri dalam Negeri Atas nama Presiden Republik Indonesia diresmikan Padangsidimpuan menjadi Kota, dan pada tanggal 9 November 2001 oleh Gubernur Sumetera Utara dilantik Drs. Zulkarnaen Nasution sebagai Pejabat Walikota Padangsidimpuan.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan saat ini dibagi dalam 6 wilayah kecamatan, sebagai berikut:
- Kecamatan Padangsidimpuan Utara
- Kecamatan Padangsidimpuan Selatan
- Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua
- Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru
- Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara
- Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu
MONOGRAFI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN UTARA
Letak daerah Kecamatan Padangsidimpuan Utara secara geografis terletak pada 01º21¹ s/d 01º21¹ Lintang Utara dan 99º14¹ s/d 99º16¹ Bujur Timur yang berada di jantung Kota Padangsidimpuan dan merupakan pusat perdagangan, Ekonomi, Pendidikan dan pusat Pemerintahan yang tersebar di wilayah Kecamatan Padangsidimpuan utara seluas 14,09 Km² yang berbatasan langsung dengan :2
- Sebelah Utara : Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru
- Sebelah Selatan : Kecamatan Padangsidimpuan Selatan
- Sebelah Timur : Kecamatan Padangsidimpuan Selatan
- Sebelah Barat : Kecamatan Padangsidimpuan Selatan
Kecamatan Padangsidimpuan Utara terdiri dari 16 Kelurahan, yakni :
- Kelurahan Wek I
- Kelurahan Wek II
- Kelurahan Wek III
- Kelurahan Wek IV
- Kelurahan Sadabuan
- Kelurahan Losung Batu
- Kelurahan Tobat
- Kelurahan Tanobato
- Kelurahan Bonan Dolok
- Kelurahan Batang Ayumi Jae
- Kelurahan Batang Ayumi Julu
- Kelurahan Panyanggar
- Kelurahan Timbangan
- Kelurahan Bincar
- Kelurahan Kantin
- Kelurahan Kayu Ombun
Dengan jumlah lingkungan sebanyak 51 Lingkungan.